Wali-wali
Allah dan berita gembira bagi mereka
62. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah
itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.
63. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka berita gembira di dalam
kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang
besar.
65. Janganlah kamu sedih oleh perkataan
mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah
Yang Maha Mendengar lagi Maba Mengetahui.
66. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah
semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang
menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan).
Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah
menduga-duga.
67. Dialah yang
menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan)
siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
mendengar.
68. Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani)
berkata: "Allah mempuyai anak". Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha
Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak
mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang
tidak kamu ketahui?
69. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang
yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung".
70. (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di
dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada
mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka.
Kisah Nuh
a.s., Musa a.s dan Yunus a.s. untuk jadi
tamsil ibarat bagi manusia
71. Dan bacakanIah kepada mereka berita
penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika
terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan
ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah
keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian
janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan
janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
72. Jika kamu berpaling (dari peringatanku),
aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari
Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang
berserah diri (kepada-Nya)".
73. Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami
selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami
jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan
orang-orang yang diberi peringatan itu.
74. Kemudian
sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka
rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang
nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa)
mendustakannya. Demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui
batas.
75. Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami
utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa)
tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka
adalah orang-orang yang berdosa.
76. Dan tatkala
telah datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata:
"Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata".
77. Musa berkata: "Apakah kamu mengatakan
terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini?" padahal
ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan".
78. Mereka
berkata: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa
yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya, dan supaya kamu berdua
mempunyai kekuasaan di muka bumi? Kami tidak akan mempercayai kamu
berdua".
79. Fir'aun berkata (kepada pemuka kaumnya):
"Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!"
80. Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang,
Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu
lemparkan."
81. Maka setelah mereka lemparkan, Musa
berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah
akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan
membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.
82. Dan Allah akan mengokohkan yang benar
dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak
menyukai(nya).
83. Maka tidak ada yang beriman kepada Musa,
melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir'aun
dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat
sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang
melampaui batas.
84. Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu
beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu
benar-benar orang yang berserah diri."
85. Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah
kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah
bagi kaum yang'zalim,
86. dan selamatkanlah kami dengan rahmat
Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."
87. Dan Kami wahyukan kepada Musa dan
saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk
tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat
shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang
beriman".
88. Musa berkata: "Ya Tuhan kami,
sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya
perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya
mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah
harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman
hingga mereka melihat siksaan yang pedih."
89. AlIah berfirman: "Sesungguhnya telah
diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan
yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang
tidak mengetahui".
90. Dan Kami memungkinkan Bani Israil
melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena
hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir
tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)".
91. Apakah sekarang (baru kamu percaya),
padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk
orang-orang yang berbuat kerusakan.
92. Maka pada
hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia
lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
93. Dan
sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di ternpat kediaman yang
bagus[705] dan Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak
berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut
dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari
kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
94. Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam
keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada
orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang
kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk
orang-orang yang ragu-ragu.
95. Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk
orang-orang yang rugi.
96. Sesungguhnya
orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan
beriman,
97. meskipun datang kepada mereka segala macam
keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih.
98. Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu
kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus?
Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang
menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka
sampai kepada waktu yang tertentu.
99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah
beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak)
memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman
kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang
yang tidak mempergunakan akalnya.
101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag
ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan
rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".
102. Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali
(kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa)
orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: "Maka
tunggulah, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu bersama
kamu".
103. Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami
dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami
menyelamatkan orang-orang yang beriman.
Da'wah Islam.
104. Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu
masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak
menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan
mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang
beriman",
105. dan (aku telah diperintah):
"Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang musyrik.
106. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang
tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah;
sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau
begitu termasuk orang-orang yang zalim".
107. Jika Allah menimpakan sesuatu
kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia.
Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak
kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di
antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
108. Katakanlah: "Hai manusia,
sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu
barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk
kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya
itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap
dirimu".
109. Dan ikutilah apa yang diwahyukan
kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim
yang sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar