Permusuhan kaum musyrkin terhadap Nabi dan kewajiban memerangi mereka sampai
terpelihara agama Allah (ayat 30 – 40).
30. Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir
(Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu
atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah
menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
31. Dan apabila dibacakan kepada mereka
ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar
(ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat
membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanyalah
dongeng-dongengan orang-orang purbakala".
32. Dan (ingatlah), ketika mereka
(orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini,
dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari
langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih".
33. Dan Allah sekali-kali tidak akan
mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah
akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun
34. Kenapa Allah tidak mengazab mereka
padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidilharam, dan mereka
bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak
menguasai(nya) hanyalah orang-orang yang bertakwa. tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui.
35. Sembahyang mereka di sekitar Baitullah
itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab
disebabkan kekafiranmu itu.
36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir
menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka
akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka
akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu
dikumpulkan,
37. supaya Allah memisahkan (golongan) yang
buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di
atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke
dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir
itu : "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan
mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka
kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap)
orang-orang dahulu ".
39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada
fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari
kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
40. Dan jika mereka berpaling, maka
ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan
sebaik-baik Penolong.
Kewajiban berteguh hati, bersatu dalam peperangan dan larangan berlaku sombong
dan riya (ayat 45 – 47).
45. Hai orang-orang yang beriman. apabila
kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama)
Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.
46. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya
dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan
hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.
47. Dan janganlah kamu menjadi seperti
orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud
riya' kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu)
Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.
Pengkhianatan syaitan terhadap janjinya kepada pengikut-pengikutnya (ayat 48 –
51)
48. Dan ketika syaitan menjadikan mereka
memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang
manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya
ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling
lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata:
"Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat
melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut
kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
49. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik
dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu
(orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman):
"Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana".
50. Kalau kamu melihat ketika para malaikat
mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka
(dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar",
(tentulah kamu akan merasa ngeri).
51. Demikian itu disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,
Kebinasaan sesuatu kaum adalah lantaran perbuatan mereka sendiri (ayat 52 – 57)
52. (keadaan mereka) serupa dengan keadaan
Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka
mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan
dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.
53. (Siksaan) yang demikian itu adalah
karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang
telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang
ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
54. (keadaan mereka) serupa dengan keadaan
Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka
mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan
dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan
kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.
55. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang
paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu
tidak beriman.
56. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah
mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada
setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).
57. Jika kamu menemui mereka dalam
peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan
(menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar